Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia selain makanan
dan pakaian. Dalam sebuah istilah dikatakan adanya “sandang, pangan, papan”.
Artinya kebutuhan akan rumah sejajar dengan kebutuhan manusia akan makanan dan
pakaian. Salah satu fungsi utama sebuah rumah adalah sebagai tempat berkumpul
anggota keluarga. Di dalam rumah pula, masing – masing anggota keluarga
melakukan aktifitas kehidupannya. Dengan demikian, sebuah rumah harus mampu
untuk mewadahi semua aktifitas anggota keluarga yang menghuninya. Fungsi rumah
yang lain adalah sebagai tempat berlindung dari pengaruh alam. Rumah akan
melindungi penghuninya dari panasnya matahari dan dinginnya hujan. Sebagus atau
seburuk apapun rumah kita, kita akan merasa nyaman apabila berada di rumah kita
sendiri bukan? Rumah sudah seperti istana kita sendiri dimana kita bisa
melakukan hal-hal yang belum tentu bisa kita lakukan di tempat lain. Sebagian
besar manusia juga memandang rumah dalam fungsinya sebagai pemenuhan kebutuhan
sosial budayanya dalam masyarakat.
Pengertian status sosial sendiri adalah
sekumpulan hak dan kewajiban yang dimiliki seseorang dalam masyarakatnya. Dalam
struktur masyarakat, orang yang memiliki status sosial yang tinggi akan di
tempatkan lebih tinggi di bandingkan dengan orang yang status sosialnya rendah.
Bangunan rumah orang-orang yang tergolong dalam kelas menengah keatas dan
menengah kebawah pasti mempunyai perbedaan. Contohnya rumah para pejabat tinggi
dengan rumah karyawan biasa. Dari contoh tersebut bisa kita simpulkan bahwa
keadaan ekonomi dapat mempengaruhi status sosial seseorang dalam masyarakat
sekitar.
Rumah pada hakekatnya merupakan kebutuhan
dasar (basic needs) manusia selain sandang dan pangan, juga pendidikan dan
kesehatan. Oleh karena itu maka dalam upaya penyediaan perumahan lengkap dengan
sarana dan prasarana permukimannya, semestinya tidak sekedar untuk mencapai
target secara kuantitatif (baca: banyaknya rumah yang tersedia), semata-mata,
melainkan harus dibarengi pula dengan pencapaian sasaran secara kualitatif
(baca: mutu dan kualitas rumah sebagai hunian), karena berkaitan langsung
dengan harkat dan martabat manusia selaku pemakai. Artinya bahwa pemenuhan
kebutuhan akan perumahan dan permukiman yang layak, akan dapat meningkatkan
kualitas kehidupan dan kesejahteraan masyarakat. Bahkan di dalam masyarakat
Indonesia perumahan merupakan pencerminan dan pengejawatahan dari diri pribadi
manusia, baik secara perorangan maupun dalam satu kesatuan dan kebersamaan
dalam lingkungan alamnya. Dalam kehidupan bermasyarakat, manusia merupakan
insan sosial sekaligus sebagai insan ekonomi. Sebagai ‘insan sosial’, manusia
memandang rumah dalam fungsinya sebagai pemenuhan kebutuhan sosial budayanya
dalam masyarakat. Sedangkan sebagai ‘insan ekonomi’ fungsi rumah dipandang
sebagai investasi jangka panjang yang akan meperkokoh jaminan kehidupan dan
penghidupannya dimasa mendatang.
Terdapatnya berbagai permasalahan dibidang
perumahan dan pemukiman di Indonesia antara lain disebabkan oleh pengaruh
pertumbuhan penduduk dan urbanisasi yang cukup pesat, dimana perkembangannya
cenderung lebih cepat dari pada kemampuan penyediaan kebutuhan perumahan
beserta sarana dan prasarananya yang cukup memadai. Belum lagi termasuk
perbaikan perumahan dan lingkungan kumuh yang banyak tersebar diwilayah
perkotaan, terutama di kota-kota besar. Apabila tidak segera ditangani secara
terencana dan terpadu, maka masalah tersebut akan terus berlanjut dan meningkat
seirama dengan pertumbuhan penduduk, dinamika kependudukan, serta oleh berbagai
tuntutan ekonomi, sosial budaya, yang senantiasa berkembang. Mengingat arti
pentingnya penyediaan perumahan dan permukiman yang layak bagi masyarakat, maka
masalah tersebut perlu ditangani secara mendasar dan seksama. Hal tersebut
menyangkut berbagai aspek kehidupan dan harkat hidup manusia yang secara
langsung turut mempengaruhinya.
Salah satu aspek yang cukup berpengaruh pada
penyediaan perumahan dan permukiman yang lebih bersifat internal adalah aspek
sosial – budaya masyarakat. Dengan adanya kemajuan teknologi dan proses
modernisasi, serta peningkatan kesejahteraan, maka sikap dan pandangan
seseorang terhadap rumahnya akan berubah pula. Rumah memang tidak sekedar
sebagai tempat berteduh dan melindungi diri penghuninya dari kondisi alam dan
bahaya dari luar, namun sudah berkembang sebagai sarana yang dapat menunjukan
jati diri dan pribadi penghuninya.
Di dalam masyarakat Indonesia, ada ungkapan
bahwa ‘rumah’ merupakan kulit ketiga dari manusia, dimana yang menjadi kulit
kedua adalah pakaian/busana, sedangkan kulit pertama adalah kulit tubuh manusia
itu sendiri. Ungkapan lain menyebutkan bahwa ‘rumahmu adalah wajahmu dan
jiwamu’. Bahkan Y.B. Mangunwijaya, yakni salah seorang arsitek, budayawan
sekaligus Romo melalui bukunya yang berjudul: ‘Vastu Citra’, menulis bahwa terrnyata
bangunan punya citra sendiri-sendiri dalam perwatakan mental dan jiwa seperti
apa yang dimiliki oleh pembuatnya. Semakin kita berkembang dalam pembangunan,
maka semakin mendesak pula kita harus memperhatikan segi citra itu. Demikian
juga halnya dalam dunia seni pembangunan rumah, jangan sampai bangsa kita dicap
punya keaslian dan keterampilan juga punya duit dan sarana, tetapi jiwanya
‘kosong dan ngawur’. Itu tampak dari penampilannya, dari citranya. Sebab
‘citra’ penting dalam tata pergaulan, baik secara pribadi maupun secara
nasional dalam tata pergaulan antar bangsa. Demikian sebagian ungkapan dari
Romo Mangunwijaya yang saya kutip.
Metland Menteng, Puri, Transyogi, Tambun,
Cileungsi, Cibitung, merupakan perumahan elit baru di Jakarta Selatan yang
menawarkan beragam kemewahan dan keuntungan yang tidak akan mengecewakan
pemiliknya. Perumahan Metland Menteng di bangun oleh Metland developer yang
sangat kompeten dalam bidangnya dan memiliki predikat developer property
terbaik di Indonesia. Pada saat ini telah dijual unit terbaru bentuk rumah
model minimalis modern dengan system cluster pada perumahan yang terjamin
keamananya. Selain memiliki lokasi strategis dan bebas banjir, perumahan ini
memiliki harga kompetitif yang sangat cocok dijadikan sebagai rumah idaman
investasi masa depan. Bagi yang ingin memiliki masa depan yang menjanjikan
dengan modal ringan, Metland Menteng merupakan pilihan yang tepat untuk
berinvestasi, dimana kredit perumahan ini dapat dicicil dengan cicilan ringan
dan tidak akan menguras pikiran para peminatnya untuk meyediakan banyak uang.
No comments:
Post a Comment